efek semut

Sabtu, 02 Februari 2013

Milikilah hati Seorang Anak




         




  Seorang anak berkewajiban untuk taat dan patuh kepada bapa nya, begitupun dengan Ishak . Dia adalah anak perjanjian yang diberikan Allah pada masa tua Abraham dan Sara. Luar  biasa , Sara tidak pernah berpikir bisa melahirkan dan menyusui di usia tua nya dan ternyata dia mendapat kasih karunia Allah  (usia Abraham pada waktu Ishak lahir adalah 100 tahun- Kej 21:5), secara logika itu hal yng tidak mungkin, tetapi adakah yang mustahil bagi Tuhan. Setelah berumur 12 tahun Allah meminta Abraham mempersembahkan Ishak di gunung Moria. Hati Abraham sebagai ayah sangat hancur tetapi karena ketaatan-Nya kepada Allah , dia melakukan juga. Yang saya tidak habis mengerti , Ishak mengapa tidak memberontak saat tahu dia ingin dijadikan korban persembahan seperti umumnya manusia yang lain.  Inilah keistimewaan Ishak yang memiliki hati Anak yang percaya kepada Bapanya bahwa Abraham tidak akan mungkin tega mempersembahkannya. Ishak menggambarkan  Yesus  yang mempunyai hati Anak yang taat kepada Bapa untuk rela mati meregang nyawa  bagi setiap manusia yaitu  saudara dan saya. Apakah kita tahu betapa besar kasih Bapa pada kita?
            Yesus datang ke dunia ini adalah membawa Injil kerajaan Sorga seperti yang diperintah Bapa kepada-Nya.  Supaya setiap kita dapat mengalami Kerajaan Sorga maka kita harus mencarinya seperti di katakan  dalam Injil Matius 6 :33,”Carilah dahulu kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”.
Bagaimana caranya masuk dalam kerajaan Sorga yaitu kita harus menemukan pintu dulu untuk masuk kedalam nya. Yesus mengatakan Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku , ia akan selamat dan menemukan padang rumput (Yoh 10:9). Otomatis bila kita mengenal dan percaya bahwa Dia adalah Pintu , maka kita dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga dan bertemu dengan raja penguasa di situ yaitu Yesus sendiri. Sebab dibawah kolong langit tidak ada nama lain yang diberikan pada manusia yang oleh-Nya kita diselamatkan (Kis 4:12).  Ketika Pertama kali Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita kita selalu sebagai Bapa,  mengapa demikian ? Karena untuk menggenapi Mal 4:6 ayat terakhir dalam Perjanjian lama yaitu hati bapa kembali pada anaknya dan hati anak kembali pada bapanya.
Yaitu jika kita sebagai anak  harus memiliki hati anak yang percaya kepada bapa nya tanpa adanya kecurigaan, biarlah setiap kita juga percaya bahwa Allah itu sungguh baik dan teramat baik  tidak pernah dirancang kan hal yang buruk menimpa kita tetapi rancangan-Nya damai sejahtera  untuk memberikan hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11).
Setiap kita pun sebagai anak-anak Allah kadang selalu curiga dan tidak percaya kemampuan Allah yang tidak terbatas sehingga sering jatuh dalam pencobaan . Sering kali kita meragukan kemampuan Allah bahkan kadang kita mau menolong Allah. Mari saudara kita sadar sifat Allah itu Maha Kuasa, Maha Tahu dan Maha Hadir,  yang tidak dimiliki oleh Iblis yang selalu menggocoh pikiran kita. Kita itu biji mata Tuhan , Dia bahkan tahu siapa nama kita , jadi untuk apa lagi kuatir. Serahkan dan bergantung lah sepenuhnya artinya 100% , totally for Jesus maka kita akan lihat pertolongan Tuhan yang dahsyat akan kita alami dalam kehidupan kita .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar