Seorang anak berkewajiban untuk taat dan patuh kepada bapa nya, begitupun dengan Ishak . Dia adalah anak perjanjian yang diberikan Allah pada masa tua Abraham dan Sara. Luar biasa , Sara tidak pernah berpikir bisa melahirkan dan menyusui di usia tua nya dan ternyata dia mendapat kasih karunia Allah (usia Abraham pada waktu Ishak lahir adalah 100 tahun- Kej 21:5), secara logika itu hal yng tidak mungkin, tetapi adakah yang mustahil bagi Tuhan. Setelah berumur 12 tahun Allah meminta Abraham mempersembahkan Ishak di gunung Moria. Hati Abraham sebagai ayah sangat hancur tetapi karena ketaatan-Nya kepada Allah , dia melakukan juga. Yang saya tidak habis mengerti , Ishak mengapa tidak memberontak saat tahu dia ingin dijadikan korban persembahan seperti umumnya manusia yang lain. Inilah keistimewaan Ishak yang memiliki hati Anak yang percaya kepada Bapanya bahwa Abraham tidak akan mungkin tega mempersembahkannya. Ishak menggambarkan Yesus yang mempunyai hati Anak yang taat kepada Bapa untuk rela mati meregang nyawa bagi setiap manusia yaitu saudara dan saya. Apakah kita tahu betapa besar kasih Bapa pada kita?
Yesus datang ke dunia ini adalah
membawa Injil kerajaan Sorga seperti yang diperintah Bapa kepada-Nya. Supaya setiap kita dapat mengalami Kerajaan
Sorga maka kita harus mencarinya seperti di katakan dalam Injil Matius 6 :33,”Carilah dahulu
kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”.
Bagaimana
caranya masuk dalam kerajaan Sorga yaitu kita harus menemukan pintu dulu untuk
masuk kedalam nya. Yesus mengatakan Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku
, ia akan selamat dan menemukan padang rumput (Yoh 10:9). Otomatis bila kita
mengenal dan percaya bahwa Dia adalah Pintu , maka kita dapat masuk ke dalam
kerajaan Sorga dan bertemu dengan raja penguasa di situ yaitu Yesus sendiri.
Sebab dibawah kolong langit tidak ada nama lain yang diberikan pada manusia
yang oleh-Nya kita diselamatkan (Kis 4:12). Ketika Pertama kali Yesus menyatakan diri-Nya kepada
kita kita selalu sebagai Bapa, mengapa demikian
? Karena untuk menggenapi Mal 4:6 ayat terakhir dalam Perjanjian lama yaitu
hati bapa kembali pada anaknya dan hati anak kembali pada bapanya.
Yaitu jika
kita sebagai anak harus memiliki hati
anak yang percaya kepada bapa nya tanpa adanya kecurigaan, biarlah setiap kita
juga percaya bahwa Allah itu sungguh baik dan teramat baik tidak pernah dirancang kan hal yang buruk
menimpa kita tetapi rancangan-Nya damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan
(Yer 29:11).
Setiap kita pun sebagai anak-anak Allah kadang selalu curiga
dan tidak percaya kemampuan Allah yang tidak terbatas sehingga sering jatuh
dalam pencobaan . Sering kali kita meragukan kemampuan Allah bahkan kadang kita
mau menolong Allah. Mari saudara kita sadar sifat Allah itu Maha Kuasa, Maha
Tahu dan Maha Hadir, yang tidak dimiliki
oleh Iblis yang selalu menggocoh pikiran kita. Kita itu biji mata Tuhan , Dia
bahkan tahu siapa nama kita , jadi untuk apa lagi kuatir. Serahkan dan
bergantung lah sepenuhnya artinya 100% , totally for Jesus maka kita akan lihat
pertolongan Tuhan yang dahsyat akan kita alami dalam kehidupan kita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar